Jumat, 09 November 2018

Gethuk pisang


Gambar Getuk Pisang, Foto: bacamoe.com
Getuk Pisang (gethuk gedang) adalah makanan kue yang tebuat dari pisang masak yang dikukus lalu ditumbuk halus bersama gula pasir dan kemudian digulung dengan daun pisang sehingga berbentuk bulat panjang. Getuk pisang biasanya diberi warna coklat kemerahan. Cara menyajikan biasanya diiris-iris menjadi beberapa bagian.
Getuk pisang sering dijajakan di terminal angkutan umum, stasiun kerta api maupun di dalam kereta api sebagai makanan oleh-oleh. Selain itu juga banyak tersedia di pasar-pasar, toko-toko roti, supermarket, dan sebagainya. Kue jajanan ini merupakan makanan yang enak dan banyak disukai.
Getuk pisang banyak diproduksi oleh masyarakat dan diberi label atau merk yang khas, biasanya sesuai dengan daerah masing-masing, misalnya getuk pisang kediri, dan lain-lain. Getuk pisang merupakan makanan dari keluarga getuk, yaitu makanan yang ditumbuk halus bersama gula sebagai ciri khas cara pembuatannya.

Nagasari


       
Nilai Filosofi Kue Nagasari
      Nagasari atau Nogosari (Jawa) adalah jenis kue tradisional dan termasuk dalam golongan kue basah. Kue Nagasari merupakan kue tradisional yang sangat populer dalam masyarakat yang diwariskan secara turun–temurun. Nama nagasari sendiri sampai sekarang belum memiliki informasi pasti dari mana berasalnya namun ditinjau dari namanya terdapat dua suku kata yakni Naga dan Sari, kita mengetahui bahwa Naga adalah hewan legenda dari daratan cina yang hidupnya kuat serta salah satunya di lambangkan sebagai jiwa yang terhormat sedangkan Sari dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai isi utama dari suatu benda. Jadi bila disatukan,Nagasari berarti isi utama dari suatu benda yang terhormat atau melegenda.
        Acara yang sering menyajikan kue Nagasari adalah kenduri, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti perjamuan makan untuk memperingati peristiwa, meminta berkah, dan sebagainya. Kenduri atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Selamatan atau Kenduren (sebutan kenduri bagi masyarakat Jawa) telah ada sejak dahulu sebelum masuknya agama ke Nusantara. Dalam praktekya, kenduri merupakan sebuah acara berkumpul, yang umumnya dilakukan oleh laki-laki, dengan tujuan meminta kelancaran atas segala sesuatu yang dihajatkan oleh penyelenggara yang mengundang masyarakat sekitar untuk datang dan dipimpin oleh orang yang dituakan atau orang yang memiliki keahlian di bidang tersebut; seperti Kiyai.
       Sedangkan bagi kaum perempuan, kenduri memberikan ruang privasi dalam berbagi informasi baik tentang keluarga sendiri maupun tetangga yang lain. Di sinilah wanita bisa saling bertukar cerita dengan bebas tanpa gangguan dari kaum laki-laki selama mereka menyiapkan makanan, karena wanita akan bekerja mempersiapkan kenduri dalam waktu yang relatif lama, yaitu sekitar 4-7 hari pada masa perayaan.
      Pada zaman sekarang, kenduri masih banyak dilakukan oleh segala lingkup masyarakat baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan. Karena kenduri merupakan sebuah mekanisme sosial untuk merawat keutuhan, dengan cara memulihkan keretakan, dan meneguhkan kembali cita-cita bersama, sekaligus melakukan kontrol sosial atas penyimpangan dari cita-cita bersama. Kenduri sebagai suatu institusi sosial menampung dan merepresentasikan banyak kepentingan
      Kue Nagasari merupakan makanan khas daerah Indramayu. Awal munculnya kue nagasari ini konon karena Indramayu merupakan daerah penghasil beras terbesar di Jawa Barat, sehingga dengan produksi beras yang melimpah masyarakat berfikir untuk mengolah beras tidak hanya menjadi makanan pokok saja (Nasi), lalu ditumbuklah beras tersebut sehingga menjadi tepung yang mana menjadi bahan utama kue nagasari dengan campuran santan dan bahan bahan lain, kemudian kue yang dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus.
Nagasari Salah Satu Produk Wisata Kabupaten Indramayu
     Daerah asal kue Nagasari, yakni Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang memiliki potensi untuk menjadi Objek Daerah Tujuan Wisata (ODTW) karena kekayaan alam, tradisi, seni dan budaya serta sejarah yang dimilikinya. Letak Indramayu yang berada di pesisir pantai memiliki daya tarik tersendiri sebagai daerah wisata. Beberapa potensi pariwisata telah dikembangkan namun masih banyak yang belum tergarap secara maksimal padahal potensi-potensi tersebut merupakan aset daerah sebagai daya tarik investasi di bidang pariwisata. Obyek Wisata di Kabupaten Indramayu terdiri dari wisata alam, wisata agro, wisata ziarah, wisata rohani dan wisata kuliner.
      Selain itu Indramayu juga dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu. Oleh karena itu Indramayu memiliki potensi untuk menjadi objek daerah tempat wisata. Dan bisa menjadi penunjang agar nagasari dapat menjadi produk gastronomi yang dikenal bukan hanya didalam negeri tapi dikenal sampai luar negeri.
      Hal ini bisa terjadi jika dibuat lebih banyak toko kue tradisional bukan hanya dipasar tradisional tetapi diswalayan dan area sekolah khususnya di daerah perkotaan. Kualitas nagasarinya pun harus lebih ditingkatkan dan di kemas secara inovatif agar menarik konsumen untuk membeli. Misalnya diberikan warna, bentuknya dirubah tidak hanya berbentuk persegi, tetapi dapat diganti dengan bentuk bintang, bunga, tokoh kartun. Daun pisang bisa diganti dengan plastik transparan agar kuenya terlihat lebih cantik dan menarik.
Bahan-bahan :
  • 600 gram tepung beras
  • daun pisang
  • 150 gram gula pasir
  • 150 gram tepung tapioka
  • 1 sdt garam
  • 800 cc santan dari 1 butir kelapa
  • 3 lembar daun pandan
  • pisang raja yang cukup tua, potong serong ukuran 4 cm, lalu Anda belah dua
Cara membuat :
  1. Panaskan santan masukkan daun pandan,gula dan garam, jika sudah mendidih angkat.
  2. Tempatkan santan dalam wadah lalu campur dengan tepung beras dan tepung tapioka. Aduk secara merata.
  3. Iris pisang, 1 pisang menjadi 3 bagian.
  4. Ambil daun, taruh adonan diatas daun lalu tempatkan pisang dibagian tengah. Bungkus dengan daun pisang.
  5. Kukus selama 45 menit menggunakan api sedang

Batagor

Batagor adalah salah satu jajanan khas yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat. Nama Batagor sendiri diambil dari singkatan “bakso tahu goreng”. jajanan satu ini tidak hanya bisa kita jumpai di Kota Bandung saja, namun juga telah menyebar ke berbagai tempat di Indonesia.

Batagor ini berbahan dasar dari daging ikan tengiri, telur, kulit pangsit dan tepung sagu. Untuk bumbu yang di gunakan diantaranya merica, garam, gula pasir, dan bawang putih. Dalam proses pembuatannya, pertama bawang putih, kecap manis, merica, garam dan gula pasir di tumis. Kemudian bumbu tumis tersebut di campur rata dengan ikan tengiri yang sudah di haluskan. Setelah itu masukan telur, sedikit minyak, santan secukupnya, dan tepung sagu. Adonan tersebut di campur sampai rata dan di bungkus dengan kulit pangsit. Terakhir, Batagor yang sudah di bungkus dengan pangsit tersebut di goreng dengan api sedang sampai warnanya kuning kecoklatan dan siap untuk disajikan.

Batagor di sajikan bersama dengan bumbu kacang. Untuk membuat bumbu kacang tersebut bahan yang di butuhkan diantaranya kacang yang di haluskan, cabai, bawang putih, gula, garam, kecap, dan jeruk nipis. Pada proses pembuatannya, pertama bawang putih dan cabai di tumis hingga harum. Kemudian tumisan di atas di haluskan dan di tambahkan garam, gula, kacang halus, dan air secukupnya kemudian di haluskan sampai tingkat kekentalan yang di inginkan.

Gambar : Penyajian Batagor
Untuk penyajiannya, Batagor di siram dengan saus bumbu kacang tesebut. Untuk menambah rasa dari Batagor bisa di tambahkan perasan jeruk limau, jeruk nipis atau bisa juga menggunakan cuka. Selain itu bisa di tambahkan saus pedas, kecap  manis atau sambal. Rasa pedas,  asam, manis, dan gurih yang di padukan dengan rasa ikan tengiri  tersebut membuat cita rasa Batagor ini semakin kaya akan rasa. Selain itu di tambah dengan kenyal dan kriuk Batagor membuat sensasi yang khas dari jajanan khas satu ini.

Jajanan Batagor ini sangat di gemari. Karena selain rasanya yang lezat dan khas, harga dari Batagor ini sangat merakyat dan dapat di jangkau oleh semua kalangan.  Dalam perkembangannya Jajanan Batagor ini tidak hanya di jual dengan cara berkeliling atau warung di pinggir jalan saja. Namun jajanan satu ini juga banyak di jual di tempat nongkrong anak muda, café bahkan di Restaurant terkenal sekalipun. Jajanan satu ini tidak hanya kita jumpai di Kota Bandung saja, namun di berbagai tempat di Indonesia juga bisa kita temukan jajanan khas satu ini.

Nah, cukup sekian pengenalan tentang “Batagor Jajanan Khas Kota Bandung,Jawa Barat”. semoga dapat bermanfaat menambah wawasan anda tentang kuliner tradisional  di Indonesia.

Kue putu

putu dan klepon

Kue putu di daun pisang

Kue putu sedang dikukus
Kue putu (dari bahasa Jawaputhu [ IPA: /puʈu/]) adalah jenis makanan Nusantaraberupa kue yang berisi gula jawa dan parutan kelapatepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan dan dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau.
Sejumlah pedagang masa kini mengganti bambu dengan pipa PVC dengan alasan kepraktisan, meskipun dari segi kesehatan penggunaan PVC membahayakan.
Putu versi Bugis (Sulawesi Selatan) memakai beras ketan hitam tanpa gula. Putu dimakan dengan taburan parutan kelapa dan sambal. Putu Bugis hanya dijual pagi hari sebagai pengganti sarapan yang praktis.

Tungku pemasak putu bugis

Putu bugis terbuat dari ketan hitam

Kue putu sendiri sudah merambah ke negara lain, seperti Singapura dan Malaysia, meskipun nama dan bentuk untuk kue ini sedikit berbeda, tetapi rasanya sendiri sama dengan kue putu tradisional Indonesia itu sendiri.

Nasi Krawu

Makanan satu ini merupakan makanan tradisional yang cukup terkenal di Kota Gresik, Jawa Timur. Namanya adalah Nasi Krawu.

Apakah Nasi Krawu itu?

Nasi Krawu adalah makanan tradisional yang terdiri dari nasi dan aneka menu pelengkap seperti daging suwir, sambal serta poyah atau serundeng yang terbuat dari parutan kelapa. Makanan ini biasanya disajikan di atas daun pisang atau sering di sebut dengan pincok. Nasi Krawu merupakan salah satu makanan khas yang terkenal di Gresik, Jawa Timur.

Asal Mula Nasi Krawu

Walaupun dikenal sebagai makanan khas dari kota Gresik, namun sebenarnya Nasi Krawu ini berasal dari Madura. Makanan ini kemudian dibawa ke Gresik oleh para pendatang dari madura yang mencoba berjualan di sana. Karena rasanya yang khas dan sangat nikmat, Nasi Krawu ini mulai dikenal oleh masyarakat Gresik dan menjadi salah satu makanan khas di sana.
Nama Nasi Krawu sendiri berasal dari istilah krawuk, yang dalam istilah masyarakat Gresik berarti “mengambil sembarang dengan menggunakan tangan”. Karena kebanyakan penjual menyajikan dan menyiapkan menunya hanya menggunakan tangan, sehingga banyak yang menyebutnya Nasi Krawu/ Sego Krawu.

Keistimewaan Nasi Krawu

Salah satu keistimewaan Nasi Krawu ini terletak pada lauk pauknya yang terdiri dari daging suwir, serundeng dan sambalnya. Daging suwir ini merupakan daging sapi yang dimasak bersama jeroan sapi seperti babat, usus, hati dan kemudian disuwir-suwir. Lalu untuk serundengnya disajikan dalam dua varian warna, yaitu kuning dan merah. Sedangkan untuk sambalnya merupakan sambal pedas yang memiliki rasa khas dan sangat menggugah selera.

Pengolahan Nasi Krawu.

Pengolahan  nasi pada Nasi Krawu ini sama saja seperti nasi putih biasanya, namun yang terpenting adalah pengolahan lauk pauknya. Untuk daging suwirnya terbuat dari bahan seperti daging sapi, babat, usus dan hati yang dimasak dengan cara disemur dengan bumbu khusus sehingga menghasilkan rasa yang sangat khas. Setelah daging semur itu matang, kemudian daging sapinya disuwir-suwir, sedangkan bahan jeroan dipotong kecil-kecil.

Kemudian untuk serundengnya terbuat dari parutan kelapa yang diolah menjadi dua varian rasa, yaitu rasa gurih pada serundeng berwarna kuning dan rasa pedas pada serundeng berwarna merah. Selain itu untuk sambalnya merupakan sambal terasi yang dibuat dengan bumbu khusus sehingga memiliki rasa yang khas dan nikmat.

Penyajian Nasi Krawu

Salah satu ciri khas dari Nasi Krawu ini adalah penyajiannya yang disajikan di atas selembar daun pisang atau pincuk’an. Daun pisang tersebut kemudian diisi nasi dan disusul dengan daging suwir, serundeng dan yang terakhir adalah sambal. Untuk penyajian Nasi Krawu ini biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu Nasi Krawu Basahdan Nasi Krawu Kering. Apabila Nasi Krawu Basah biasanya diberi sedikit kuah, sedangkan untuk Nasi Krawu Kering biasanya tanpa kuah.

Cita Rasa Nasi Krawu

Nasi Krawu ini memiliki cita rasa yang sangat special, terutama pada lauk pauknya. Daging suwir pada Nasi Krawu ini memiliki rasa yang khas, dagingnya juga terasa lembut dan empuk. Untuk serundengnya juga sangat bervariasi karena diolah menjadi 3 jenis rasa, yaitu gurih, pedas dan manis, sehingga menjadikan Nasi Krawu ini semakin kaya akan rasa. Kemudian untuk sambal juga tidak kalah nikmatnya, karena memiliki rasa pedas yang pas dengan aroma terasi yang khas sehingga sangat menggugah selera. Sedangkan untuk nasinya terasa pulen sehingga membuat sajian Nasi Krawu ini semakin nikmat.

Tempat Kuliner Nasi Krawu

Nasi Krawu ini merupakan makanan tradisional yang sangat terkenal di Gresik, Jawa Timur. Di sana cukup banyak penjual yang menjajakan makanan satu ini sehingga kita tidak susah untuk menemukannya. Setiap penjual biasanya memiliki ciri khasnya masing-masing, baik dalam segi rasa maupun penyajian. Sehingga kita harus mencari yang sesuai dengan selera kita sendiri.

Sekian pengenalan tentang “Nasi Krawu Makanan Tradisional Dari Gresik, Jawa Timur”. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda tentang aneka kuliner tradisional di indonesia.

Gethuk pisang

Gambar Getuk Pisang, Foto: bacamoe.com Getuk Pisang (gethuk gedang)  adalah makanan kue yang tebuat dari pisang masak yang di...